Kabut asap sejenak datang
Menemani fajarku yang tenang
Luruh bersama embun pagi
Menyelimuti ruang indah Illahi
Menemani fajarku yang tenang
Luruh bersama embun pagi
Menyelimuti ruang indah Illahi
Panas dua hari ini
Rupanya di manfaatkan pembakar lahan di sini
Membakar semak-belukar tanpa hati
Membuat asap kembali menemani
Rupanya di manfaatkan pembakar lahan di sini
Membakar semak-belukar tanpa hati
Membuat asap kembali menemani
Sungguh tak berperasaan
Sungguh-sungguh dan sungguh keterlaluan
Mereka seakan tertawa dan terus menikmati
Kabut asap yang mereka kirim ke sini
Sungguh-sungguh dan sungguh keterlaluan
Mereka seakan tertawa dan terus menikmati
Kabut asap yang mereka kirim ke sini
Pekanbaru kota melayu
Sejenak kabut asap kembali menyerbu
Terulang dan terulang di depan mata
Tetapi tetap mereka bisa mengulanginya
Sejenak kabut asap kembali menyerbu
Terulang dan terulang di depan mata
Tetapi tetap mereka bisa mengulanginya
Comments
Post a Comment