Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2015

Tradisi Unik Mencari Jodoh Di Indonesia

Tradisi Cari Jodoh Gredoan Banyuwangi Geredoan adalah tradisi yang dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Geredoan berasal dari kata Gredo yang artinya menggoda. Sebab, yang menggoda dalam tradisi ini adalah si pria, bukan si gadis. Tradisi ini merupakan salah satu rangkaian dari beberapa acara yang dilaksanakan masyarakat Using. Acara ini dimulai malam hari sebelum Muludan Gedi dilaksanakan, yaitu sehabis Maghrib sampai pukul 00.00 WIB. Karena begitu terkenalnya tradisi ini, seolah olah menempatkan Geredoan sebagai tradisi yang terpisah dari Muludan Gedi. Dan pemuda-pemuda Banyuwangi pun sangat senang bila tradisi ini diadakan. Tradisi ini dimulai saat warga Kecamatan Kabat mengundang banyak gadis dari desa lain. Mereka di undang untuk membantu memasak atau mempersiapkan untuk acara Muludan Gedi besoknya. Ketika mereka memasak, si pemuda mulai mengintip si gadis yang berada di dapur dari celah gedhek ( anyaman bambu ). Tanpa di undang pun, si pemuda berbon

KISAH NYATA MENGERIKAN DIBALIK FILM MASHA AND THE BEAR

Langsung aja gan: Masha and the Bear menceritakan tentang kehidupan anak kecil bernama Masha bersama seekor Beruang baik pensiunan sirkus. Tapi kalian tau ga, ada cerita kelam dari animasi tersebut. 1. Masha sebenarnya sudah mati, iya benar sudah mati. yang kalian lihat di acara televisi adalah untuk mengenang Masha . Di dunia nyata, Masha adalah anak perempuan biasa. Sampai suatu hari datang sirkus keliling di daerahnya, Masha sangat senang dan meminta orang tuanya untuk pergi ke sirkus itu. Di sirkus mereka melihat banyak pertunjukan, tapi entah mengapa Masha lepas dari pengawasan orang tuanya. Kemudian Masha mengendap-endapke sebuah tempat, masalahnya tempat itu adalah kandang beruang. Singkatnya Masha mati dimakan oleh beruang, dan orang tua mereka pun depresi berat. Iyahhhhhh, selain itu di dalam animasi. Orang tua Masha tidak pernah terlihat di dalam acara, karena depresi berat orang tua Masha akhirnya bunuh diri. 2. si beruang merupakan figure ayah bagi Masha (

Seri Ilmuwan Menjemput Hidayah #1

Prof.Dr. Jeffrey Lang – Pergulatan Batin Profesor Matematika Bismillah … Mungkin di antara kita pernah dihinggapi berbagai pertanyaan yang muncul dalam lintasan hati, seperti ini: Jika Tuhan itu ada dan Dia punya belas kasih dan sayang, mengapa ada begitu banyak penderitaan yang menimpa umat manusia, seperti kelaparan, pertumpahan darah, dan peperangan? Bukankah dengan kuasa-Nya, Tuhan bisa membuat dunia ini aman dan tentram tanpa kita harus menderita di dalamnya? Mengapa banyak orang baik tapi hidupnya menderita / serba kesusahan; sebaliknya banyak orang jahat yang hidupnya makmur sejahtera? Jika Tuhan Maha Pengasih, mengapa Dia membuat kehidupan ini begitu rumit? Jika Tuhan menguasai hati, mengapa Dia tidak bikin saja semua manusia punya sifat baik, agar kelak semuanya dimasukkan ke dalam surga? Lantas dimana kasih Tuhan sesungguhnya kalau benar Dia ada? Pertanyaan-pertanyaan rasional di atas jika tidak dijawab dengan tepat bisa menimbulkan kegoncangan iman. Pertanya

Menjemput Hidayah #3

Maxence Buttey | ex-Politisi Partai Anti Islam Perancis Bismillah … Sungguh Allah Maha Berkehendak, yang membolak-balikkan hati siapa saja yang dikehendaki-Nya. Ada hamba-Nya yang dulu berada di barisan depan dalam mengobarkan permusuhan terhadap Islam, namun setelah mendapatkan hidayah-Nya, ia kemudian berbalik menjadi orang di barisan depan yang menjaga kemuliaan agama Islam, hingga memotivasi banyak orang kembali pada fitrah-Nya. Melalui jurnal Seri Menjemput Hidayah ini, kita bisa mengambil pelajaran bagaimana mereka yang dulunya benci, lalu berbalik, gigih mencari kebenaran, dan berjuang menjemput hidayah-Nya. Selamat menyimak. Setelah politisi dari Belanda dan Swiss yang dikupas pada edisi MH sebelumnya, kini politisi dari Perancis di tengah-tengah gelombang Islamofobia di benua Eropa. Siapa dia? #3 – Maxence Buttey Siapa yang menyangka bahwa di tubuh partai sayap kanan Perancis pimpinan Marine Le Pen, Front National (FN), ternyata ada kadernya yang berbalik arah?

Menjemput Hidayah #2

MH #2: Daniel Streich | Mantan Politikus Partai Yang Anti Islam Bismillah … Sungguh Allah Maha Berkehendak, yang membolak-balikkan hati siapa saja yang dikehendaki-Nya. Ada hamba-Nya yang dulu berada di barisan depan dalam mengobarkan permusuhan terhadap Islam, namun setelah mendapatkan hidayah-Nya, ia kemudian berbalik menjadi orang di barisan depan yang menjaga kemuliaan agama Islam, hingga memotivasi banyak orang kembali pada fitrah-Nya. Melalui jurnal Seri Menjemput Hidayah ini, kita bisa mengambil pelajaran bagaimana mereka yang dulunya benci, lalu berbalik, gigih mencari kebenaran, dan berjuang menjemput hidayah-Nya. Selamat menyimak. #2 – Daniel Streich Sebelum memeluk Islam, dalam kesehariannya, Daniel Streich [1]  adalah penganut Kristen yang taat, yang membaca Bibel dan pergi ke gereja secara teratur. Semasa kecil pernah bercita-cita menjadi pastor. Namun ketika remaja niatnya berubah. Ia mulai gemar berpolitik. Hingga ia dikenal sebagai tokoh politikus andal Par

Menjemput Hidayah: #1

MH #1: Arnoud Van Doorn | Mantan Penghina Nabi Bismillah … Sungguh Allah Maha Berkehendak, yang membolak-balikkan hati siapa saja yang dikehendaki-Nya. Ada hamba-Nya yang dulu berada di barisan depan dalam mengobarkan permusuhan terhadap Islam, namun setelah mendapatkan hidayah-Nya, ia kemudian berbalik menjadi orang di barisan depan yang menjaga kemuliaan agama Islam, hingga memotivasi banyak orang kembali pada fitrah-Nya. Melalui jurnal Seri Menjemput Hidayah ini, kita bisa mengambil pelajaran bagaimana mereka yang dulunya benci, lalu berbalik, gigih mencari kebenaran, dan berjuang menjemput hidayah-Nya. Selamat menyimak. ======== #1 – Arnoud Van Doorn Apakah Anda masih ingat dengan film provokatif berjudul “FITNA” yang diproduksi pada tahun 2008? Film yang isinya menghubung-hubungkan Islam dan Al-Qur’an dengan kekerasan. Film tersebut telah memicu gelombang protes di berbagai belahan dunia. Akan tetapi, siapa yang menyangka jika film tersebut justru menuntun produsernya