Lokasi pesawat terdeteksi di Mappetalang, perbatasan daerah Luwu dan Palopo, yang berjarak sekitar 43 kilometer dari Bandara Andi Jemma Massamba.
JAKARTA, Indonesia—General Manager Angkasa Pura I Ahmad Munir mengatakan, tim pencari telah menemukan titik koordinat sementara yang berasal dari sinyal ponsel milik pilot Aviastar, Sabtu, 3 Oktober.
Titik tersebut berjarak sekitar 60 nautical mile dari titik hilangnya kontak dengan pesawat Aviastar pada Jumat kemarin, 2 Oktober kemarin. Tepatnya di koordinat minus derajat 27 menit 32 titik 9 detik S 120 derajat 21 menit 40 titik 3 detik.
Informasi itu juga dipastikan oleh Emergency Operation Centre (EOC). Menurut mereka titik lokasi koordinat terakhir yang diduga menjadi titik hilangnya kontak dengan pesawat Aviastar berada di daerah Mappetalang.
Mappetalang berada di perbatasan daerah Luwu dan Palopo, yang berjarak sekitar 43 kilometer dari Bandara Andi Jemma Massamba.
Informasi juga diperoleh dari masyarakat sekitar yang bekerja sebagai tukang kayu. Ia melihat pesawat putih yang mirip dengan Aviastar terbang rendah di wilayah tersebut.
Pihak Search and Rescue (SAR) belum bisa memastikan soal titik koordinat ini. “Titik yang diberitakan masih rumor,” kata Direktur Operasi Perum Airnav Wisnu Darjono pada Rappler.
Kepala Sie Operasi SAR Makassar Deden Ridwansyah juga mengatakan hal yang sama. “Baru perkiraan berdasarkan hitungan di posko,” katanya.
Pemilik maskapai Aviastar Sugeng Triyono membenarkan bahwa titik koordinat terakhir pesawat sudah ditemukan berdasar sinyal ponsel sejak Jumat. Titiknya di sekitar daerah Palopo.
GM Komersial Aviastar Petrus Budi menambahkan pantulan sinyal ponsel bukan hanya dari pilot tapi juga teknisi, sejak pukul 07.00-08.00 malam waktu setempat.
“Memang disampaikan dari ponsel engineer dan pilot terdeteksi pada saat dilacak, jaraknya berdekatan. Sekarang tim menyisir perjalanan darat,” katanya.
Saat ini tim Badan SAR Nasional telah menggelar peralatan untuk untuk menuju lokasi menjalankan proses evakuasi nantinya.
Tim EOC juga memberdayakan semua potensi yang bisa digunakan, baik itu di darat, laut, maupun udara. Pagi ini, tim EOC menggunakan pesawat Belt 412 milik TNI angkatan darat untuk mencapai lokasi titik koordinat terakhir Aviastar.—Rappler
Comments
Post a Comment