Kisah Inspirasi : Rejeki Itu Banyak Sekali Bentuknya |
Di suatu pagi hari sekitar pukul 8 ada seirabg tukang rujak yang menumpang di teras ruko saya karena waktu itu tengah hujan deras.
Kulihat didalam gerobaknya masih begitu banyak buah-buahan yang belum terjual tertata rapi. Kulihat Bapak itu mengeluarkan seseuatu tas yang terikat dipinggang, ternyata bapak itu mengeluarkan Al Quran. Al-Quran tersebut dibacanya hingga pukul 10, dimana hujan belum juga berhenti.
Kemudia selang beberapa waktu aku keluar untuk memberikan air minum kepada bapak itu.
" Silahkan Diminum Pak". seraya aku memberikan air minum yang ku bawa
" Wah terimakasih banyak bu" jawab bapak itu, "
" iya pak, sama-sama".
" Kalau musim hujan kayak gini repot ya pak jualan? apa lagi ini buah-buahannya masih banyak". lanjutku membuka pembicaraan dengan bapak itu.
Bapak itu tersenyum dan menjawab, ” Iya bu, mudah-mudahan ada rejekinya".
" Aamiin " kataku
" Kalau tidak habis bagaimana pak?" tanyaku lagi
" yah, namanya juga jualan bu, kalau nggak habis ya itu sudah resiko bu, paling ya buat buah-buah yang udah terlanjur di kupas seperti semangka sama melon dikasih ke tetangga, daripada kebuang kan mubadzir. mudah-mudahan nanti dapet nilai sedekah," jawabnya sambil tersenyum
" Terus kalau hujannya nanti sampai sore bagaimana pak? " sambungku
"
Beliau tersenyum, “Iya bu.. Mudah-mudahan ada rejekinya.. .” jawabnya.
“Aamiin,” kataku.
“Kalau gak abis gimana, Pak?”. tanyaku.
“Kalau gak abis ya risiko, Bu.., kayak semangka, melon yang udah kebuka ya kasih ke tetangga, mereka juga seneng daripada kebuang. kayak bengkoang, jambu, mangga yang masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai sedekah,” katanya tersenyum.
“Kalau hujan terus sampai sore gimana, Pak?” tanyaku lagi.
“Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan banyak berdoa. Kan kalau hujan waktu mustajab buat berdoa bu…” Katanya sambil tersenyum.
" Loh kok Alhamdulillah pak? terus kalau tidak dapet uang bagaimana? tanyaku heran
"Ya berarti saya dikasih kesempatan berdoa dan itu termasuk rejeki bu, kalau hari ini saya tidak dapet uang ya berarti rejeki saya adalah BERSABAR , Bu.
“Dikasih kesempatan berdoa juga rejeki, Bu… Allah yang ngatur rejeki, Bu… Saya bergantung sama Allah.. Apa aja bentuk rejeki yang Allah kasih ya saya syukuri aja. Tapi Alhamdulillah, saya jualan rujak belum pernah kelaparan." kata bapak itu
" Pernah juga saya tidak dapat uang sama sekali, waktu itu tidak ada pembeli sama sekali, namun dengan pertolongan Allah , tiba-tiba ada tetangga yang mengirimkan makanan. Alhamdulillah banget bu. Sekarang kalo dipikirkan kita hidup cara apa to bu? yang terpentingkan kita bisa makan biar ada tenaga untuk melakukan Ibadah dan Usaha." lanjut bapak itu sambil memasukkan Al-Qur'annya kedalam tas .
Sejenak aku terdiam mendengar ucapan dari bapak itu.
“Mumpung hujannya rintik, Bu… Saya bisa jualan ..terimakasih untuk minumannya ,Bu…” ucapan bapak itu membangunkan aku dari lamunanku.
" oh iya pak, sama-sama, hati-hati ya pak, semoga hari ini jualannya lari ya pak". kataku
"Aamiin , Bu ". jawab bapak itu dan mulai meninggalkan teras ruko dengan mendorong grobak yang berisi buah-buahan yang akan dijualnya.
Dalam hati saya sangat terkagum dengan bapak itu. Betapa malunya saya, selalu saja dipenuhi rasa gelisah, khawatir tidak ada pembeli,saat hujan tiba. Betapa cemasnya jika rejeki materi tidak didapat hingga mengabaikan semua nikmat yang ada didepan mata yang selama ini tidak saya sadari bahwa semua itu adalah termasuk bentuk rejeki untuk saya.
Sejak saat itu saya tersadar bahwa rejeki hidayah, dapat melaksanakan ibadah, mampu bersyukur dan bersabar adalah hal yang jauh lebih berharga daripada harta, tahta dan juga jabatan.
Search : kisah inspirasi orang sukses,kisah inspirasi nyata,kisah inspirasi sukses,kisah inspirasi cinta,kisah inspirasi dan motivasi,kisah inspirasi islami,kisah kisah teladan,kisah motivasi, Kisah Inspirasi : Rejeki Itu Banyak Sekali Bentuknya
Comments
Post a Comment