Skip to main content

Empat Amalan Pagi Pengundang Rezeki

Agama Islam adalah agama yang menganggap semua perbuatan untuk mencari pahala itu adalah ibadah. Terlebih lagi apabila dikerjakan dengan hati yang tulus untuk mendapatkan keridhaan dari Allah SWT. Selain untuk mendapatkan pahala, alasan lainnya kaum muslim melakukan ibadah adalah untuk meminta dibukakan pintu rezeki oleh Allah SWT.

Ibadah tersebut dapat dilakukan kapan dan dimana saja. Sebagian amalan tersebut dapat dilakukan dalam banyak waktu. Ada pula amalan yang hanya bisa dilakukan pagi hari untuk mengundang datangnya rezeki dari Allah. Amalan apa sajakah itu? Berikut ini adalah empat amalan pagi hari pengundang rezeki. 

1. Shalat Tahajud
Amalan di pagi hari yang bisa mengundang rezeki yang pertama adalah dengan melaksanakan shalat tahajud. Shalat ini bisa dilakukan di seluruh bagian malam, baik itu di tengah malam maupun sepertiga malam yang terakhir dengan syarat yakni sudah tidur terlebih dahulu. 

Akan tetapi waktu yang paling efektif untuk mengundang rezeki adalah shalat tahajud yang dilakukan pada sepertiga malam yang terakhir. Untuk itu, shalat tahajud juga bisa dijadikan sarana bangun pagi. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Ketika kalian tidur, syetan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas.” (HR. Al Bukhari)

Seperti hadist di atas, orang yang bangun bagi lalu berwudhu dan melaksanakan shalat tahajud maka pagi harinya akan menjadi lebih bersemangat dan bergembira. Dengan semangat tersebut makan akan berpengaruh terhadap peningkatan kreativitas dan motivasi kerja.  

2 . Doa Di Pagi Hari
Setelah melaksanakan shalat tahajud, seorang muslim perlu memanfaatkan waktu sepertiga malamnya tersebut untuk berdoa kepada Allah SWT. Doa merupakan senjata dari orang-orang yang beriman. Terlebih lagi doa yang dilakukan di sepertiga malam terakhir, InsyaAllah lebih mustajabah dan lebih didengar oleh Allah SWT. 

Alangkah lebih baik apabila menjadikan doa dan shalat tahajud ke dalam satu paket. Jadi setelah melaksanakan shalat tahajud kemudian berdoa. Maka pada saat itu, berdoalah apa saja asalkan baik dan InsyaAllah akan dikabulkan oleh Allah. Misalnya berdoa meminta ampunan, memohon akhirat, dan boleh juga meminta doa dunia untuk sarana akhirat termasuk rezeki. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

3. Sedekah Pagi
Seperti yang diketahui bahwa sedekah itu memiliki keutamaan yang sangat luar biasa apabila dilakukan dengan ikhlas. Sebenarnya sedekah dapat dilakukan kapan saja, namun akan lebih istimewa apabila sedekah tersebut dilakukan pada pagi hari. Sebab setiap pagi ada malaikat yang mendoakan orang yang bersedekah dan orang yang pelit. 

“Tidaklah berlalu pagi di setiap hari kecuali ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang berinfak” Sedangkan malaikat yang satunya berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Doa manusia mungkin jarang dikabulkan karena kemaksiatan yang dilakukannya. Akan tetapi, bagaimana dengan malaikat? Malaikat adalah makhluk Allah yang tidak pernah melakukan dosa dan kemaksiatan sehingga InsyaAllah doa mereka akan selalu dikabulkan oleh Allah. Jadi, mulailah untuk bersedekah di waktu pagi, maka malaikat akan mendoakanmu dan dengan  demikian Allah juga akan memberikan rezeki.

Sedekah pagi ini menjadi amalan yang banyak diamalkan para sahabat, terutama Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu. Pernah Rasulullah setelah shalat Subuh bertanya kepada para sahabatnya siapa yang telah melakukan shalat tahajud, bersedekah, dan lain-lain. Ternyata Abu Bakar terus mengacungkan tangan sebagai tanda bahwa beliau telah melaksanakan amal-amal itu.

4. Shalat Dhuha
Amalan terakhir yang dapat dilakukan untuk mengundang rezeki adalah dengan melaksanakan shalat dhuha. Waktu shalat dhuha ini dimulai sejak matahari sepenggelahan naik (kira-kira satu tombak) hingga menjelang ke tengah atas kepala (kira-kira 15 menit sebelum Dzuhur).

Shalat dhuha ini bisa lakukan dua raka’at sampai dengan delapan raka’at. Bahkan ada juga yang mengatakan sampai 12 raka’at. Keutamaan shalat dhuha, dua raka’atnya senilai dengan 360 sedekah sebagai hak persendian dan barang siapa yang menjalankannya empat raka’at maka Allah menjamin atas rezekinya. 

“Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

Demikianlah empat amalan pagi hari yang mengundang rezeki. Selain keempat amalan tersebut, tentu saja masih ada amalan-amalan lain  yang tergolong di dalamnya dan waktunya bisa dilakukan kapan saja. Sebagai muslim yang bertakwa, hendaknya melakukan semua amalan di atas agar Allah senantiasa memberikan rezeki yang halal bagi kita.

Comments

Popular posts from this blog

Wow! Cewek Jepang Cantik Berjilbab

Akhir-akhir ini, nama Hana Tajima Simpson menjadi topik perbincangan di kalangan blogger Muslimah. Di kalangan para blogger, nama perempuan blasteran Jepang-Inggris itu dikenal karena gaya berjilbabnya yang unik dan lebih kasual. Sosok Hana pun telah menghias sejumlah media di Inggris dan Brazil. Hana yang dikenal sebagai seorang desainer membuat kejutan lewat produk berlabel Maysaa. Produk yang telah dilempar ke pasaran dunia itu berupa jilbab bergaya layers (bertumpuk). Melalui label itu, Hana mencoba memperkenalkan gaya berbusana yang trendi, namun tetap sesuai dengan syariat Islam di kalangan Muslimah.   Kini, produk busana Muslimah yang diciptakannya itu tengah menjadi tren dan digandrungi Muslimah di negara-negara Barat. Semua itu, tak lepas dari kegigihannya dalam mempromosikan Maysaa. Tak cuma itu, kini namanya menjadi ikon fesyen bagi para Muslimah di berbagai negara. Mengenai gaya berjilbab yang diusung Hana, skaisthenewblack.blogspot menulis, “Dia (Hana) memiliki ga

KISAH NYATA MENGERIKAN DIBALIK FILM MASHA AND THE BEAR

Langsung aja gan: Masha and the Bear menceritakan tentang kehidupan anak kecil bernama Masha bersama seekor Beruang baik pensiunan sirkus. Tapi kalian tau ga, ada cerita kelam dari animasi tersebut. 1. Masha sebenarnya sudah mati, iya benar sudah mati. yang kalian lihat di acara televisi adalah untuk mengenang Masha . Di dunia nyata, Masha adalah anak perempuan biasa. Sampai suatu hari datang sirkus keliling di daerahnya, Masha sangat senang dan meminta orang tuanya untuk pergi ke sirkus itu. Di sirkus mereka melihat banyak pertunjukan, tapi entah mengapa Masha lepas dari pengawasan orang tuanya. Kemudian Masha mengendap-endapke sebuah tempat, masalahnya tempat itu adalah kandang beruang. Singkatnya Masha mati dimakan oleh beruang, dan orang tua mereka pun depresi berat. Iyahhhhhh, selain itu di dalam animasi. Orang tua Masha tidak pernah terlihat di dalam acara, karena depresi berat orang tua Masha akhirnya bunuh diri. 2. si beruang merupakan figure ayah bagi Masha (

KEMEGAHAN MASJID NABAWI BESERTA SEJARAHNYA

Pada kesempatan kali ini abang akan membagikan sedikit ilmu, semoga bisa menambah pengetahuan. Setidaknya ada 232 buah pilar atau tiang di Masjid Nabawi. Di antara ratusan pilar tersebut, ada beberapa pilar yang memiliki sejarah dan arti khusus. Meskipun beberapa kali mengalami perluasan –Alhamdulillah-, tempat-tempat tiang-tiang ini tetap terjaga. Sekarang, tiang-tiang itu diberi tanda untuk dikenali para peziarah. Pada masa Rasulullah ﷺ, tiang-tiang Masjid Nabawi terbuat dari pohon kurma. Tiang-tiang tersebut terletak di Raudhah Syarifah yang luasnya 144 m 2 . Berikut ini adalah nama-nama tiang (usthuwaanah) yang berada di dalam Raudhah Masjid Nabawi: Al-Usthuwaanah al-Mukhalqah Al-Usthuwaanah al-Qur’ah atau Usthuwaanah Aisyah Usthuwaanah At-Taubah/Usthuwaanah Abu Lubabah Usthuwaanah As-Sarir Usthuwaanah Al-Haras Usthuwaanah al-Wufud Banyak orang yang mengunjungi masjid Nabi tidak menyadari pilar ini atau tidak mengetahui latar belakang sejarahnya. Mudah-mu