situszero - “Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik, Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa.” Penggalan lirik lagu Jangan Menyerah D’Masiv.
Bersyukur adalah suatu hal yang sangat mudah dilakukan oleh setiap insan, namun apakah selama ini kita sebagai manusia telah melakukan hal tersebut? Jarang, atau bahkan tidak sama sekali. Pada umumnya kebutuhan manusia tak pernah cukup, selalu merasa kekurangan sehingga ingin lagi, lagi dan lagi. Mungkin kita telah lupa akan nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt.
Seberapa besar nikmat yang telah kita terima? Ya, tak akan pernah terhitung sampai kapan pun jua. Oleh karena itu, kita sebagai manusia jangan pernah lupa akan rezeki yang telah diberikan Oleh-Nya. Ketika kita mensyukuri nikmat walaupun itu tak seberapa nilainya, maka percayalah kita akan merasakan kenikmatan yang sungguh luar biasa, tetapi sebaliknya apabila kita mendapatkan rezeki yang banyak namun kita enggan untuk bersyukur rasanya itu ibarat sayur tanpa garam.
Seperti yang telah diperintahkan Rasulullah SAW kepada manusia agar selalu bersyukur. Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya ALLAH senang melihat atsar (bekas/wujud) nikmat-NYA pada hamba-NYA. (HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Amr).
Maksud dari hadits tersebut adalah bahwa Allah menyukai hamba yang menampakkan dan mengakui segala nikmat yang dianugerahkan kepadanya. Jadi nikmat sekecil dan sebesar apapun yang kita terima wajib kita syukuri. Misalnya ketika kita sedang sakit flu pasti hidung kita susah untuk bernafas, maka dari itu selagi anggota badan kita masih berfungsi dengan baik kita harus pandai-pandai bersyukur.
Intinya setiap nikmat yang Allah berikan harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Allah SWT menjanjikan akan menambahkan nikmat jika manusia itu pandai bersyukur, Allah berfirman “La’insyakartum la’aziidanakum wa la’inkafartum ‘inna’ adzaabii lasyadiid” artinya sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-KU), sungguh adzab-KU sangat pedih. (QS. Ibrahim: 7)
Comments
Post a Comment